Tes Kecerdasan, antara penting dan tidak penting. Ya, kadang kita merasa tidaklah penting melakukan uji atau tes kecerdasan. Alasan yang sering di ungkapkan adalah pada hakikatnya semua orang adalah cerdas, lantas ngapain harus di tes segala kecerdasannya? Bukankah tugas kita hanyalah mengasah kecerdasan itu? Nah, itu di satu sisi. Kita tidak boleh menyalahkan pendapat orang yang beranggapan seperti itu.
Namanya juga pendapat kan...
Namun di sisi lain, kenyataan menunjukkan, dibutuhkannya tes kecerdasan ini di satu masa, disaat kita harus menentukan atau mengambil sebuah kebijakan. Ambillah contoh, Anda ingin melakukan rekrutmen karyawan, mencari pekerja baru, mencari partner kerja, atau mencari siswa terbaik yang akan masuk ke sekolah Anda. Maka di saat ini maka tools atau alat untuk mengetahui kecerdasan seseorang sudah dirasa perlu. Anda tentunya rugi, merasa menyesal, jika merekrut orang tidak sesuai kompetensinya bukan? Nah tes kecerdasan ini bisa dijadikan solusi.
Diantara metode tes kecerdasan adalah STIFIn. Metode ini menitik beratkan pada bagian otak mana yang dominan, yang sering dipakai sehingga pada otak tersebut akan diketahui metode belajar efektif, gaya komunikasi, pilihan sekolah yang tepat, hingga profesi yang 'gue banget'.
Karena dengan metode ini, memfokuskan pada hal yang menjadi kehebatan seseorang serta membiarkan kelemahanya terdidik secara alami.
Dengan tes ini maka orang akan terlihat mesin kecerdasannya, serta bagian otak mana yang dominan. Apakah si Sensing yang rajin, si Thingking yang pemikir, si Intuiting yang kreatif, si Feeling yang pandai dalam hubungan, atau si Insting yang serba bisa? So tes ini menjelaskan secara detail dan komprehensif.
Penasaran? Hubungi Promotor STIFIn di tempat Anda atau hubungi kami di 081297622300
Sabtu, 28 Mei 2016
Tes Kecerdasan, Pentingkah?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar